Peringati Hari Anti Korupsi Sedunia 2025, Adithia tekankan Transparansi Dan Akuntabilitas Bukan Pilihan, Tapi Heharusan.



CIMAHI — Pemerintah Kota Cimahi memperingati Hari Anti korupsi Sedunia (HAKORDIA) 2025 dengan seruan kuat untuk memperkuat integritas dan transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan. Dalam upacara resmi yang digelar di halaman Pemkot Cimahi, Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia, menyampaikan pesan bernas yang menyinggung akar historis praktik korupsi di Nusantara.

Dalam sambutannya, Adhitia mengungkap catatan sejarah yang jarang terangkat ke permukaan: praktik korupsi yang dilakukan oleh sebagian bupati pribumi pada masa penjajahan VOC, yang kala itu memperparah beban pekerja rodi.
Catatan itu tersimpan di arsip negara Belanda. Ini menunjukkan bahwa perilaku korupsi sudah lama menjadi musuh kemakmuran rakyat,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa peringatan HAKORDIA bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan kesempatan bagi seluruh elemen masyarakat untuk melakukan refleksi dan memperkuat kesadaran kolektif terhadap bahaya korupsi.

Adhitia menekankan bahwa Pemkot Cimahi terus mendorong langkah konkret menuju tata kelola yang bersih, mulai dari penyusunan anggaran, pengawasan internal, hingga pertanggungjawaban keuangan daerah.
Indikator-indikator menuju pemerintahan yang bersih harus terus kami capai. Transparansi dan akuntabilitas bukan pilihan, tapi keharusan,” ujarnya.

Peringatan HAKORDIA 2025 di Cimahi mengusung tema “Berantas Korupsi untuk Kemakmuran Rakyat” dan diikuti oleh beragam elemen masyarakat: akademisi, pelajar, komunitas antikorupsi, tokoh organisasi masyarakat, hingga perwakilan lembaga pemerintahan. Kegiatan berlangsung meriah namun sarat pesan moral, mulai dari diskusi publik, pameran inovasi layanan transparan, hingga kampanye sosial antikorupsi.

Adhitia berharap momentum ini dapat menjadi pemantik gerakan bersama dalam membangun Cimahi yang bersih, modern, dan berdaya saing.
“Semoga dari sini lahir kesadaran baru, bahwa pemberantasan korupsi adalah kunci kemajuan, kesejahteraan, dan kepercayaan publik,” tutupnya.

Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama