Cimahi Luncurkan Inovasi PERISAI API untuk Tingkatkan Peran Relawan Kebakaran
CIMAHI – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Cimahi meluncurkan program inovatif bernama PERISAI API (Peningkatan Efektivitas Relawan Bersinergi dalam Aksi Pelayanan di Era Efisiensi, Aman, Peduli dan Inovatif). Program ini bertujuan memperkuat sinergi antara petugas Damkar dan relawan kebencanaan dalam menghadapi situasi darurat, khususnya kebakaran.
Kepala Dinas Damkar Cimahi, Achmad Suparlan, menjelaskan bahwa selama ini peran relawan belum terintegrasi secara optimal dengan sistem resmi Damkar. Beberapa kendala yang dihadapi antara lain minimnya pelatihan, belum adanya standar operasional (SOP), serta keterbatasan teknologi komunikasi.
Melalui pendekatan kolaboratif dan berbasis komunitas, PERISAI API difokuskan pada pembentukan struktur kelembagaan relawan, pelatihan dasar, digitalisasi pelaporan, dan penguatan kepemimpinan. Program ini dirancang dalam tiga tahap: jangka pendek (1 tahun), menengah (2–3 tahun), dan panjang (3–5 tahun).
Target capaian jangka pendek mencakup pembentukan tim relawan di tiga kelurahan rawan, pelaksanaan pelatihan dasar, dan penyusunan SOP. Sementara dalam jangka panjang, program ini ditargetkan mampu menurunkan waktu respons kebakaran hingga di bawah 15 menit di wilayah relawan aktif dan mendorong lahirnya regulasi pengelolaan relawan.
Program ini diharapkan memberikan dampak positif bagi Dinas Damkar melalui efisiensi anggaran dan peningkatan layanan, serta memberikan legitimasi dan kebanggaan bagi para relawan. Masyarakat pun mendapat manfaat berupa layanan cepat dan edukasi kebakaran yang lebih luas.
PERISAI API juga membuka peluang kerja sama dengan sektor swasta melalui skema CSR, serta menggandeng media, komunitas siaga, BPBD, dan PMI. Teknologi digital seperti Google Form, Zoom, dan WhatsApp digunakan untuk mendukung pelatihan dan pelaporan insiden secara efisien.
Suparlan menegaskan komitmennya untuk memastikan implementasi program ini berjalan konsisten, akuntabel, dan berkelanjutan. Ia berharap PERISAI API dapat menjadi model kolaborasi pelayanan publik yang inspiratif di Kota Cimahi.
CIMAHI – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Cimahi meluncurkan program inovatif bernama PERISAI API (Peningkatan Efektivitas Relawan Bersinergi dalam Aksi Pelayanan di Era Efisiensi, Aman, Peduli dan Inovatif). Program ini bertujuan memperkuat sinergi antara petugas Damkar dan relawan kebencanaan dalam menghadapi situasi darurat, khususnya kebakaran.
Kepala Dinas Damkar Cimahi, Achmad Suparlan, menjelaskan bahwa selama ini peran relawan belum terintegrasi secara optimal dengan sistem resmi Damkar. Beberapa kendala yang dihadapi antara lain minimnya pelatihan, belum adanya standar operasional (SOP), serta keterbatasan teknologi komunikasi.
Melalui pendekatan kolaboratif dan berbasis komunitas, PERISAI API difokuskan pada pembentukan struktur kelembagaan relawan, pelatihan dasar, digitalisasi pelaporan, dan penguatan kepemimpinan. Program ini dirancang dalam tiga tahap: jangka pendek (1 tahun), menengah (2–3 tahun), dan panjang (3–5 tahun).
Target capaian jangka pendek mencakup pembentukan tim relawan di tiga kelurahan rawan, pelaksanaan pelatihan dasar, dan penyusunan SOP. Sementara dalam jangka panjang, program ini ditargetkan mampu menurunkan waktu respons kebakaran hingga di bawah 15 menit di wilayah relawan aktif dan mendorong lahirnya regulasi pengelolaan relawan.
Program ini diharapkan memberikan dampak positif bagi Dinas Damkar melalui efisiensi anggaran dan peningkatan layanan, serta memberikan legitimasi dan kebanggaan bagi para relawan. Masyarakat pun mendapat manfaat berupa layanan cepat dan edukasi kebakaran yang lebih luas.
PERISAI API juga membuka peluang kerja sama dengan sektor swasta melalui skema CSR, serta menggandeng media, komunitas siaga, BPBD, dan PMI. Teknologi digital seperti Google Form, Zoom, dan WhatsApp digunakan untuk mendukung pelatihan dan pelaporan insiden secara efisien.
Suparlan menegaskan komitmennya untuk memastikan implementasi program ini berjalan konsisten, akuntabel, dan berkelanjutan. Ia berharap PERISAI API dapat menjadi model kolaborasi pelayanan publik yang inspiratif di Kota Cimahi.